Pada postingan kali ini tugas sekolah 86 sedikit akan membahas tentang cara penyimpanan bukti transaksi yang baik dan benar yang dapat dilakukan dengan cara berikut, antara lain :
Sistem tanggal (chronological system)
merupakan salah satu sistem penyimpanan bukti transaksi dan penemuan kembali berdasarkan hari, tanggal, bulan dan waktu.
Sistem abjad(alphabetic system)
salah satu sistem penyimpanan bukti transaksi dan penemuan kembali berdasarkan abjad Sistem wilayah (geographic system) merupakan salah satu sistem penyimpanan bukti transaksi dan penemuan kembali berdasarkan wilayah atau daerah. Dalam sistem ini, wilayah atau daerah menjadi pedoman penyimpanan dan penemuan arsip.
Sistem nomor (numeric system)
merupakan salah satu sistem penyimpanan bukti transaksi dan penemuan kembali berdasarkan nomor atau angka. Dalam sistem ini, nomor atau angka menjadi pedoman penyimpanan dan penemuan arsip.
Cara penyimpanan bukti transaksi yang baik dan benar dapat dilakukan dengan memperhatikan cara berikut, antara lain :
Langkah pertama;kelompokkan jenis bukti transaksi terlebih dahulu.
Kedua urutkan tanggal transaksi dengan teliti. Mulailah dari tanggal yang termuda atau nomor dikeluarkannya bukti transaksi.
Pisahkan berdasarkan nama, pabila transaksi sering kali terjadi dalam satu periode, Simpan bukti-bukti transaksi tersebut ke dalam map Tulis judul pada halaman sampul untuk memudahkan dalam mencarinya.
Simpan map tersebut dalam lemari arsip (filling cabinet)atau rak penyortir Pindahkan bukti transaksi yang sudah tidak digunakan lagi dapat ke dalam gudang arsip atau secara berangsur-angsur dimusnahkan.
Peralatan Pendukung Penyimpanan Bukti Transaksi
Dibawah ini merupakan beberapa peralatan yang membantu dalam pengelompokan dan penyimpanan bukti transaksi :
Sekian Artikel mengenai Cara Menyimpan Bukti Transaksi yang Baik dan Benar. semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat baik untuk menambah ilmu, mengerjakan tugas, maupun untuk sekedar menambah pengetahuan.
Sistem tanggal (chronological system)
merupakan salah satu sistem penyimpanan bukti transaksi dan penemuan kembali berdasarkan hari, tanggal, bulan dan waktu.
Sistem abjad(alphabetic system)
salah satu sistem penyimpanan bukti transaksi dan penemuan kembali berdasarkan abjad Sistem wilayah (geographic system) merupakan salah satu sistem penyimpanan bukti transaksi dan penemuan kembali berdasarkan wilayah atau daerah. Dalam sistem ini, wilayah atau daerah menjadi pedoman penyimpanan dan penemuan arsip.
Sistem nomor (numeric system)
merupakan salah satu sistem penyimpanan bukti transaksi dan penemuan kembali berdasarkan nomor atau angka. Dalam sistem ini, nomor atau angka menjadi pedoman penyimpanan dan penemuan arsip.
Biasanya untuk penyusunan di lakukan saat tgl transaksi terjadi dari tanggal termuda
Cara penyimpanan bukti transaksi yang baik dan benar dapat dilakukan dengan memperhatikan cara berikut, antara lain :
Langkah pertama;kelompokkan jenis bukti transaksi terlebih dahulu.
Kedua urutkan tanggal transaksi dengan teliti. Mulailah dari tanggal yang termuda atau nomor dikeluarkannya bukti transaksi.
Pisahkan berdasarkan nama, pabila transaksi sering kali terjadi dalam satu periode, Simpan bukti-bukti transaksi tersebut ke dalam map Tulis judul pada halaman sampul untuk memudahkan dalam mencarinya.
Simpan map tersebut dalam lemari arsip (filling cabinet)atau rak penyortir Pindahkan bukti transaksi yang sudah tidak digunakan lagi dapat ke dalam gudang arsip atau secara berangsur-angsur dimusnahkan.
Peralatan Pendukung Penyimpanan Bukti Transaksi
Dibawah ini merupakan beberapa peralatan yang membantu dalam pengelompokan dan penyimpanan bukti transaksi :
- Stapler (hecht machine stapler). Stapler tediri dari penjepret (stapler) dan pembuka isi stapler. Penjepret kertas berfungsi untuk menjepret kertas. Sedangkan pembuka isi stapler berfungsi untuk membuka isi stapler supaya kertas tidak mudak rusak atau sobek.
- Mesin Penjilid. Mesin penjilid ini berfungsi untuk menjilid dokumen. Mesin penjilid ini menggunakan sampul plastic dan awat spiral.
- Rak penyortir. Rak penyortir yaitu tempat arsip-arsip yang disortir sebelum dimasukan ke dalam folder masing-masing
- Mesin penghancur dokumen (shredden) berfungsi untuk menghancurkan dokumen yang sudah tidak diperlukan kembali.
- Mesin pemotong kertas (paper cuter/guillotine) berfungsi untuk memotong kertas sesuai dengan ukuran yang kita inginkan sebelumnya.
- Pelubang Kertas ( punched card machine/perforator) untuk melubangi pinggiran kertas agar dapat dimasukan dalam map snelhecter.
- Lemari arsip (filling cabinet)
- Lemari arsip merupakan tempat meyimpan surat yang terdiri dari laci-laci secukupnya. Lemari arsip ini terbuat dari aluminium, kayu, atau baja tahan api.
Sekian Artikel mengenai Cara Menyimpan Bukti Transaksi yang Baik dan Benar. semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat baik untuk menambah ilmu, mengerjakan tugas, maupun untuk sekedar menambah pengetahuan.
Comments
Post a Comment