Selamat pagi, siang malam pelajar Indonesia, mudah mudahan tetap semangat dalam menuntut ilmunya.. Untuk siswa yang kebetulan sedang mencari cari materi tentang mata pelajaran dasar dasar akuntansi dan kebetulan materinya tentang dokumen dan jenis jenis transaksi dalam keuangan yu kita cari tau apa saja jenis jenis dan bukti dokumen transaksinya.
Dokumen transaksi merupakan perangkat yang sangat penting dalam menunjang keakuratan laporam keuangan perusahaan. Secara umum dokumen atau bukti transaksi dibedakan menjadi dua, yaitu bukti internal dan bukti eksternal.. Berikut ini terdapat beberapa jenis bukti transaksi yang biasa digunakan oleh perusahaan :
1. Kwitansi
Kwitansi adalah tanda bukti terjadinya pembayaran. Kuitansi dibuat dan ditandatangani oleh pihak penerima uang. Kwitansi dalam jumlah nilai tertentu harus dibubuhi meterai sesuai dengan peraturan undang-undang perpajakan. Lembar yang asli diserahkan kepada pihak yang membayar, sedang tembusan atau sus/potongannya disimpan pihak penerima. Contoh bentuk kuitansi:
2. Nota Kontan
Nota kontan adalah tanda bukti transaksi pembelian barang secara tunai yang dibuat oleh penjual kepada pembeli, dan yang lembar asli diberikan kepada pembeli. Berikut ini contoh nota kontan:
3. Nota Kredit
Nota kredit adalah surat bukti terjadinya pengurangan piutang usaha karena adanya pengembalian barang dagangan atau pengurangan harga karena terjadinya kerusakan barang atau ketidaksesuaian kualitas barang yang dikirim dengan yang dipesan. Nota kredit dibuat dan ditanda tangani oleh penjual. Arti nota kredit adalah penjual mengurangi (mengkredit) piutang yang akan ditagih ke pembeli. Lembar asli dikirim ke pembeli dan copy-nya disimpan penjual. Berikut Contoh Nota Kredit:
4. Faktur
Faktur adalah bukti transaksi jual beli secara kredit yang dibuat oleh oleh penjual. Lembar asli diberikan kepada pembeli sebagai bukti pembelian kredit dan tembusan/copy-nya disimpan penjual sebagai bukti transaksi penjualan kredit. Perhatikan Contoh berikut:
5. Nota Debet
Nota debet adalah surat bukti terjadinya pengurangan utang usaha karena adanya pengembalian barang dagangan atau pengurangan harga yang dibuat oleh pihak pembeli. Arti nota debet adalah mengurangi /mendebet utang usaha pembeli yang harus dilunasi. Lembar asli dikirim kepada penjual bersama barang yang dikirimkan kembali dan copy-nya disimpan pembeli sebagai transaksi. Berikut Contoh Nota Debet:
6. Cek
Cek adalah surat perintah dari pemegang rekening giro (penyimpan dana) kepada banknya supaya mengeluarkan sejumlah uang untuk diberikan kepada pembawa cek atau pihak yang namanya dicantumkan dalam cek tersebut. Pemegang cek adalah pihak penerima pembayaran. Cek sebenarnya bukan surat bukti, melainkan alat pembayaran. Oleh karena itu, pengeluaran cek harus disertai dengan penerimaan kwitansi. Contoh cek adalah sebagai berikut :
7. Bilyet Giro
Bilyet giro adalah alat pembayaran kepada pihak lain dengan cara memindahkan saldo rekening bank pihak yang membayar kepada rekening pihak yang menerima pembayaran. Bilyet giro dibuat oleh pihak pembayar dan diberikan kepada pihak penerima, sedang pihak pembayar menyimpan sus-nya serta kwitansi.
8. Memo
Memo adalah bukti transaksi yang dibuat oleh pimpinan perusahaan untuk bagian-bagian lain di perusahaan yang berisi perintah pencatatan suatu transaksi. Perhatikan Contoh berikut:
9. Bukti Pencatatan
Pada perusahaan yang memiliki skala transaksi yang tinggi, maka bukti transaksi yang terjadi dalam satu hari, tidak akan langsung dicatat dalam jurnal, tetapi lebih dulu dikumpulkan kemudian dibuatkan bukti pencatatan atau bukti jurnal. Sebagai contoh, transaksi penjualan yang terjadi dalam satu hari misalnya lebih dari 10 kali dapat dibuatkan 1 buah bukti pencatatan berupa bukti kas masuk. Demikian pula dengan bukti pengeluaran kas. Dengan demikian pencatatan dapat dilaksanakan lebih efektif dan efisien. Dalam bukti pencatatan biasa dicantumkan nama pihak yang membuat, yang mencatat dan yang menyetujui. Tanggal dalam bukti pencatatan harus sama dengan tanggal dalam bukti transaksi. Berikut ini terdapat beberapa bukti pencatatan :
Bukti Kas Masuk (BKM)
Bukti Kas Masuk adalah bukti transaksi yang menunjukkan jumlah kas yang masuk dalam perusahaan dalam tanggal tertentu. Bukti ini biasanya didukung dengan cek/bilyet giro/tembusan kwitansi.
Contoh:
Bukti Kas Keluar (BKK)
Bukti Kas Keluar adalah bukti transaksi yang menunjukkan jumlah kas yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam tanggal tertentu. Bukti ini biasanya didukung dengan cek/bilyet giro/tembusan kwitansi.
Contoh:
Mudah mudahan bisa bermanfaat
Terimakasih
Nota kredit adalah surat bukti terjadinya pengurangan piutang usaha karena adanya pengembalian barang dagangan atau pengurangan harga karena terjadinya kerusakan barang atau ketidaksesuaian kualitas barang yang dikirim dengan yang dipesan. Nota kredit dibuat dan ditanda tangani oleh penjual. Arti nota kredit adalah penjual mengurangi (mengkredit) piutang yang akan ditagih ke pembeli. Lembar asli dikirim ke pembeli dan copy-nya disimpan penjual. Berikut Contoh Nota Kredit:
4. Faktur
Faktur adalah bukti transaksi jual beli secara kredit yang dibuat oleh oleh penjual. Lembar asli diberikan kepada pembeli sebagai bukti pembelian kredit dan tembusan/copy-nya disimpan penjual sebagai bukti transaksi penjualan kredit. Perhatikan Contoh berikut:
5. Nota Debet
Nota debet adalah surat bukti terjadinya pengurangan utang usaha karena adanya pengembalian barang dagangan atau pengurangan harga yang dibuat oleh pihak pembeli. Arti nota debet adalah mengurangi /mendebet utang usaha pembeli yang harus dilunasi. Lembar asli dikirim kepada penjual bersama barang yang dikirimkan kembali dan copy-nya disimpan pembeli sebagai transaksi. Berikut Contoh Nota Debet:
6. Cek
Cek adalah surat perintah dari pemegang rekening giro (penyimpan dana) kepada banknya supaya mengeluarkan sejumlah uang untuk diberikan kepada pembawa cek atau pihak yang namanya dicantumkan dalam cek tersebut. Pemegang cek adalah pihak penerima pembayaran. Cek sebenarnya bukan surat bukti, melainkan alat pembayaran. Oleh karena itu, pengeluaran cek harus disertai dengan penerimaan kwitansi. Contoh cek adalah sebagai berikut :
7. Bilyet Giro
Bilyet giro adalah alat pembayaran kepada pihak lain dengan cara memindahkan saldo rekening bank pihak yang membayar kepada rekening pihak yang menerima pembayaran. Bilyet giro dibuat oleh pihak pembayar dan diberikan kepada pihak penerima, sedang pihak pembayar menyimpan sus-nya serta kwitansi.
8. Memo
Memo adalah bukti transaksi yang dibuat oleh pimpinan perusahaan untuk bagian-bagian lain di perusahaan yang berisi perintah pencatatan suatu transaksi. Perhatikan Contoh berikut:
9. Bukti Pencatatan
Pada perusahaan yang memiliki skala transaksi yang tinggi, maka bukti transaksi yang terjadi dalam satu hari, tidak akan langsung dicatat dalam jurnal, tetapi lebih dulu dikumpulkan kemudian dibuatkan bukti pencatatan atau bukti jurnal. Sebagai contoh, transaksi penjualan yang terjadi dalam satu hari misalnya lebih dari 10 kali dapat dibuatkan 1 buah bukti pencatatan berupa bukti kas masuk. Demikian pula dengan bukti pengeluaran kas. Dengan demikian pencatatan dapat dilaksanakan lebih efektif dan efisien. Dalam bukti pencatatan biasa dicantumkan nama pihak yang membuat, yang mencatat dan yang menyetujui. Tanggal dalam bukti pencatatan harus sama dengan tanggal dalam bukti transaksi. Berikut ini terdapat beberapa bukti pencatatan :
Bukti Kas Masuk (BKM)
Bukti Kas Masuk adalah bukti transaksi yang menunjukkan jumlah kas yang masuk dalam perusahaan dalam tanggal tertentu. Bukti ini biasanya didukung dengan cek/bilyet giro/tembusan kwitansi.
Contoh:
Bukti Kas Keluar (BKK)
Bukti Kas Keluar adalah bukti transaksi yang menunjukkan jumlah kas yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam tanggal tertentu. Bukti ini biasanya didukung dengan cek/bilyet giro/tembusan kwitansi.
Contoh:
Terimakasih
Comments
Post a Comment