Jurnal penerimaan kas adalah tempat untuk mencatat semua transaksi penerimaan kas dalam perusahaan. Yang dimaksud penerimaan kas ini adalah penerimaan kas yang berujud uang tunai, transfer dari perusahaan lain, cek atau giro bilyet, dan penyetoran langsung dari debitur ke bank perusahaan. Sumber pencatatan yang diunakan adalah kuitansi (copy),copy nota kontan, cek, bilyet giro. Format jurnal disusun disesuaikan dengan kebutuhan yang ada dalam perusahaan. Secara umum dapat disajikan sebagai berikut :
Keterangan:
Kolom 1
Digunakan untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi Penerimaan Kas atau Uang tunai.
Kolom 2
digunakan untuk mengisi nomor bukti terjadinya transaksi
Kolom 3
Digunakan untuk mencatat nama debitur yang harus dikredit atau keterangan.
Kolom 4
Tempat memberikan cek mark (v) yang menunjukan bahwa saldo yang bersangkutan telah dipindahkan (diposting) ke buku besar pembantu.
Kolom 5
Digunakan untuk mencatat Jumlah penjualan tunai yang diterima.
Kolom 6
Digunakan untuk mencatat jumlah pelunasan piutang dagang.
Kolom 7
Digunakan untuk mencatat jumlah uang untuk akun yang berada dalam kolom serba-serbi
Kolom 8
Digunakan untuk mencatat jumlah potongan penjualan yang diberikan..
Kolom 9
Digunakan untuk mencatat jumlah kas yang diterima.
Untuk memberikan kejelasan terhadap pencatatan jurnal tersebut, maka berikut ini diberikan contoh kasus transaksi penerimaan kas.
Soal Kasus 1:
UD Lestari Makmur dalam bulan Maret 2017 memiliki transaksi yang berkaitan dengan penjualan barang dagangan secara tunai sebagai berikut :
Tgl 2 Maret
Diterima pelunasan faktur dari Toko Garuda atas penjualan barang tanggal 21 Februari 2017 seharga Rp 900.000,- potongan 5%. Bukti kas masuk no M-301
Tgl 4 Maret
Diterima tunai penjualan barang dagangan dari Mantili Group sebesar Rp 1.250.000,-. Bukti kas masuk no M-302
Tgl 6 maret
Diterima pendapatan jasa angkut barang selama bulan Maret sebesar Rp 670.000,- Bukti kas masuk no M-303
Tgl 7 Maret
Diterima pulunasan atas faktur tanggal 27 Februari 2017 dari Tn Badrun sebesar Rp 800.000,- potongan 5% Bukti kas masuk no M-304
Tgl 16 Maret
Diterima tunai penjualan barang dagangan dari Toko Laris sebesar Rp 350.000,- Bukti kas masuk no M-305
Tgl 20 Maret
Diterima pelunasan faktur tanggal 14 Maret 2017, dari toko Lukman sebesar Rp 590.000,- Bukti kas masuk no M-306 potongan 5%
Tgl 25 Maret
Diterima pelunasan faktur tanggal 9 Maret 2017 dari CV Menoreh sebesar Rp 1.460.000,- Bukti kas masuk no M-307
Tgl 28 Maret
Diterima pinjaman dari Bank Nusa sebesar Rp 750.000,- Bukti kas masuk no M-308
Dari data tersebut catatlah dalam jurnal!
Jawab :
UD Lestari Makmur
JURNAL PENERIMAAN KAS
Soal Kasus 2
Pada kasus kedua ini diberikan ilustrasi berupa dokumen transaksi yang agak lebih kompleks. Kita dapat mengambil contoh kasus transaksi pada UD Menoreh Jaya. Perusahaan tersebut merupakan perusahaan dagang. Berikut ini diberikan beberapa contoh bukti penerimaan kas, dari beberapa transaksi. Sebagai akuntan perusahaan selanjutnya adalah menganalisa bukti transaksi, menyusun format jurnal yang sesuai dengan kebutuhan dan pada akhirnya mengentry data transaksi tersebut pada jurnal yang telah dibuat. Amati dan pelajari dokumen transaksi berikut ini:
Dokumen Transaksi 1:
Dari kasus seperti tersebut di atas, maka selanjutnya dapat dicatat dalam Jurnal Khusus Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal) seperti berikut ini:
Comments
Post a Comment